HUT RI Ke 80

Baitul Mal Abdya Sosialisasi Zakat ke Perumdam Tirta Abdya, Perkuat Kesadaran dan Peran Sosial Karyawan

Suasana sosialisasi zakat yang digelar Baitul Mal Abdya bersama karyawan Perumda Tirta Abdya di Blangpidie, Senin 1 September 2025. (Foto: Dok. Baitul Mal Abdya)

INISIATIF.CO, Blangpidie – Zakat bukan hanya sekadar kewajiban ibadah, tetapi juga instrumen sosial yang mampu mendorong pemerataan kesejahteraan masyarakat. Pesan inilah yang menjadi ruh dalam kegiatan sosialisasi Baitul Mal Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) bersama jajaran Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Abdya, Senin (1/9/2025).

Acara yang berlangsung di aula Perumda Tirta Abdya itu diikuti dengan antusias oleh 32 peserta, terdiri dari karyawan PDAM, Plt Direktur Perumda Tirta Abdya, SM Riza Arifiandi, serta Dewan Pengawas Hamdi.

Dari pihak Baitul Mal Abdya, hadir Ketua Dewan Pengawas Tgk Armisli, anggota Muhammad Ikbal Fanika, komisioner Zulbaili dan Asmaul Husna, serta Kasubbag Pengumpulan bersama tenaga profesional dan staf.

Direktur Perumda Tirta Abdya, SM Riza Arifiandi, dalam sambutannya menekankan pentingnya sinergi dengan Baitul Mal Abdya. Menurutnya, keberadaan Perumda Tirta Abdya bukan hanya berfokus pada pelayanan air bersih, tetapi juga memiliki tanggung jawab sosial dalam mendukung program keumatan.

“Kerja sama ini menjadi momentum untuk memperkuat peran kita, bukan hanya sebagai penyedia layanan air bersih, tetapi juga dalam mendukung program Baitul Mal melalui zakat. Kita ingin karyawan memahami, zakat yang ditunaikan akan kembali ke masyarakat dalam bentuk manfaat nyata,” ujarnya.

Sementara itu, anggota Badan Baitul Mal Kabupaten (BMK) Abdya, Zulbaili, memberikan penekanan pada fungsi zakat dalam menciptakan keadilan sosial. Ia menyebutkan bahwa zakat tidak hanya membersihkan harta, tetapi juga menjadi sarana membangun solidaritas antarsesama.

“Zakat bapak ibu akan disalurkan kepada saudara-saudara kita yang hidupnya kurang beruntung. Inilah amal yang akan kita bawa ke akhirat, karena setiap rupiah yang kita keluarkan untuk zakat akan kembali dalam bentuk keberkahan,” kata Zulbaili.

Ia menambahkan bahwa zakat yang dikumpulkan oleh Baitul Mal akan disalurkan ke delapan asnaf, sementara infak akan digunakan untuk penggunaan yang lebih luas, seperti korban bencana alam, bantuan pendamping pasien sakit, santunan anak yatim, dan program sosial lainnya.

“Zakat bapak ibu kita disalurlan kepada saudara kita yang kurang beruntung hidupnya, ini lah amalan kita untuk akhirat,” ujar Zulbaili.

Acara sosialisasi semakin khidmat ketika Tgk Armisli, Ketua Dewan Pengawas Baitul Mal Abdya, menyampaikan tausyiah singkat tentang hikmah zakat.

Dalam pemaparannya, ia menjelaskan bahwa zakat adalah jembatan spiritual yang mampu membersihkan harta, menumbuhkan keberkahan, sekaligus mempererat ikatan sosial di tengah masyarakat.

“Dengan berzakat, kita tidak hanya menunaikan kewajiban agama, tetapi juga ikut menguatkan ukhuwah dan solidaritas sosial. Inilah cara kita membangun masyarakat Abdya yang lebih sejahtera dan diridai Allah SWT,” jelas Tgk Armisli.

Baitul Mal Abdya berharap, melalui kegiatan ini semakin banyak masyarakat yang sadar akan kewajiban zakat dan menunaikannya secara teratur, sehingga program pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan umat dapat berjalan lebih efektif.[]

Editor : Yurisman
inisiatifberdampak
Tutup