Header INS Spirit

Angka Kemiskinan di Abdya Turun Jadi 13,30 Persen pada 2025

Suasana Focus Group Discussion (FGD) BPS Abdya terkait tren penurunan angka kemiskinan di Kabupaten Aceh Barat Daya. (Foto: Pemkab Abdya).

INISIATIF.CO, Blangpidie — Angin segar bagi pembangunan sosial ekonomi Aceh Barat Daya (Abdya). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, tingkat kemiskinan di Abdya mengalami penurunan cukup signifikan pada 2025.

Dari 15,32 persen atau sekitar 24,44 ribu jiwa pada 2024, angka kemiskinan berhasil ditekan menjadi 13,30 persen atau setara 21,47 ribu jiwa tahun ini.

“Alhamdulillah, tahun ini angka kemiskinan turun dua digit dari tahun 2024. Semoga ke depan semakin ditekan,” ujar Kepala BPS Abdya, Ali Abrori, saat memaparkan data dalam Focus Group Discussion (FGD) di Aula Dikila Bappeda Abdya, Rabu (17/9/2025).

Penurunan angka kemiskinan dihitung melalui survei berbasis pengeluaran rumah tangga pada Maret 2025. Garis kemiskinan di Abdya tercatat naik dari Rp516.947 per kapita per bulan pada 2024 menjadi Rp525.947 pada 2025.

Meski garis kemiskinan meningkat, indeks kedalaman kemiskinan ikut menurun dari 2,31 menjadi 1,97. Begitu pula dengan indeks keparahan yang turun dari 0,46 ke 0,41.

“Jumlah penduduk miskin Abdya konsisten menurun dalam lima tahun terakhir,” jelas Ali.

Berdasarkan data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), angka kemiskinan Abdya menunjukkan tren penurunan stabil; tahun 2021 (16,34 persen), 2022: (15,44 persen), 2023 (15,43 persen), 2024 (15,32 persen), dan 2025 (13,30 persen)

Kendati tren penurunan patut diapresiasi, BPS Abdya mengingatkan bahwa capaian ini masih rentan terhadap fluktuasi harga pangan dan terbatasnya lapangan kerja.

“Stabilitas harga dan penciptaan lapangan kerja menjadi kunci agar penurunan ini berkelanjutan,” tegas Ali.

Jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Aceh, Abdya menempati peringkat ke-13 terendah tingkat kemiskinan. Sementara di kawasan Barat Selatan Aceh, Abdya berada di posisi ketiga terkecil setelah Aceh Selatan dan Aceh Jaya.[]

Editor : Yurisman
inisiatifberdampak
Tutup