Akses Wifi Gratis Kini Hadir di Taman-Taman Kota Banda Aceh
INISIATIF.CO, Banda Aceh – Warga Banda Aceh kini bisa menikmati layanan internet gratis di sejumlah ruang publik kota. Pemerintah Kota Banda Aceh di bawah kepemimpinan Wali Kota Illiza dan Wakil Wali Kota Afdhal meluncurkan program wifi gratis sebagai bagian dari realisasi program 100 hari pertama pemerintahan mereka. Inisiatif ini diluncurkan melalui kolaborasi strategis dengan PT Telkom Indonesia.
Salah satu titik utama yang kini telah dilengkapi dengan fasilitas wifi adalah Taman Bustanussalatin atau yang akrab disebut Taman Sari. Di taman bersejarah ini, telah dipasang tiga unit router berkecepatan 50 Mbps, masing-masing dengan jangkauan 30 meter. Fasilitas serupa juga tersedia di Hutan Kota Tibang, Taman Trembesi Keudah, PLTD Apung, dan situs tsunami Kapal di Atas Rumah.
“Tujuan kita untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, dan harapannya space publik ini betul-betul bisa diakses untuk hal-hal yang bermanfaat,” ujar Wali Kota Illiza saat meninjau fasilitas wifi baru di Taman Sari pada Sabtu sore, 17 Mei 2025.
Dalam kesempatan itu, Illiza mengungkapkan bahwa kerja sama dengan Telkom bukan hal baru bagi Pemerintah Kota Banda Aceh. “Kala itu kita juga sampai memblokir situs-situs negatif dan sekarang kerja sama ini kita mulai kembali,” katanya mengenang periode kepemimpinannya sebelumnya.
Pihaknya juga menyayangkan insiden pencurian router wifi yang pernah terjadi beberapa waktu lalu. Kini, sebagai langkah antisipatif, perangkat router baru dilindungi dengan kerangkeng besi demi keamanan.
“Kali ini (unit routernya) kita kerangkeng besi agar lebih aman demi menunjang aktivitas masyarakat di taman kota ini,” tambahnya.
Illiza menyampaikan apresiasi kepada Telkom atas dukungan yang diberikan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) mereka. “Ini juga program CSR Telkom mengingat Banda Aceh sebagai salah satu kota dengan pengguna internet terbanyak di Indonesia,” jelasnya.
Lebih jauh, Wali Kota Illiza berharap perluasan akses internet di ruang publik bisa menjadi pemicu kebangkitan kreativitas generasi muda, khususnya di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). “Dulu kita ingat bagaimana Banda Aceh selalu meraih ICT Award lewat komunitas IT yang ada,” katanya.
Ia juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Banda Aceh akan menghidupkan kembali Banda Aceh Academy sebagai wadah produktifitas kaum muda.
“Dan ke depan, melalui wadah Banda Aceh Academy, mereka akan kita produktifkan lagi untuk menciptakan karya-karya berbasis IT seperti animasi dan aplikasi. Dengan begitu, wifi yang kita fasilitasi ini tidak sia-sia dan bermanfaat untuk hal-hal positif,” tegasnya.
Peninjauan fasilitas wifi di Taman Sari turut dihadiri oleh sejumlah pejabat, di antaranya Pj Sekdako Banda Aceh Jalaluddin, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Alizar, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulaiman Bakri, serta Account Manager Government Service Telkom Aceh M. Daniel.
Program wifi gratis ini tidak hanya menjadi simbol pelayanan publik yang inklusif, tapi juga peluang untuk membangkitkan potensi digital kota yang pernah berjaya dalam kancah TIK nasional.[]
