Aceh Terapkan One Stop Service untuk Jemaah Haji, Lansia dan Risti Jadi Prioritas
INISIATIF.CO, Banda Aceh – Sebanyak 4.447 jemaah haji asal Aceh akan diberangkatkan ke Tanah Suci tahun ini. Untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan proses keberangkatan, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Haji Aceh menerapkan sistem layanan satu pintu atau one stop service di Asrama Haji Banda Aceh.
Sistem ini memungkinkan seluruh proses, mulai dari kedatangan jemaah hingga pelepasan ke Bandara SIM, dilakukan dalam satu area terpadu. Hal ini disampaikan oleh Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Aceh, Drs H Arijal MSi, dalam konferensi pers PPIH, Jumat (16/5/2025).
“Begitu jemaah tiba dalam kompleks asrama, jemaah langsung mendapat one stop service. Misalnya untuk kloter 1 berupa makan pagi, dokumen, dan pelepasan hingga kamar,” jelas Arijal yang juga menjabat sebagai Sekretaris PPIH BTJ.
Setibanya di asrama, jemaah disambut petugas dan diarahkan menuju Aula Arafah. Di sana, koper bagasi dan koper kabin diserahkan, lalu diberi label sesuai prosedur. Selanjutnya, jemaah duduk sesuai nomor aula dan mendapatkan pengarahan dari panitia di Aula Jeddah.
Di tempat yang sama, dilakukan pula pemeriksaan kesehatan oleh tim medis dengan prioritas bagi jemaah lanjut usia dan risiko tinggi (risti). Dokumen penting seperti SPMA, gelang identitas, boarding pass, akomodasi, paspor, dan living cost dalam bentuk riyal diserahkan secara langsung di lokasi tersebut.
“Jemaah diberikan kemudahan dalam satu alur terintegrasi, tidak perlu berpindah-pindah ruangan. Ini sangat membantu, apalagi bagi jemaah lansia,” tambah Arijal.
Untuk kenyamanan jemaah selama proses ini, pihak asrama telah menyesuaikan ruang layanan. Ruang makan sementara dialihkan ke area penginapan karena gedung Misfalah sedang dalam tahap pembangunan.
Sebelum berangkat ke bandara, jemaah juga mengikuti bimbingan manasik, keselamatan penerbangan, serta pembinaan bagi ketua regu dan ketua rombongan. Setelah makan malam dan istirahat, jemaah mulai diberangkatkan ke bandara mulai pukul 02.00 WIB dini hari.
“Seluruh bus yang mengantar jemaah juga dilengkapi toilet, sebagai bagian dari layanan ramah lansia,” kata Arijal.
Sementara itu, Ketua PPIH Embarkasi Haji Aceh Drs H Azhari MSi menambahkan bahwa informasi jemaah hanya disampaikan melalui satu pintu agar lebih tertib. Ia juga mengimbau media untuk menyajikan berita-berita haji yang sejuk dan tidak mengejutkan keluarga jemaah.
“Informasi pun dapat diperoleh dari satu pintu, yaitu melalui Ketua PPIH Embarkasi Haji Aceh 1446H/2025M,” ujar Azhari.
Dengan total 4.447 jemaah yang akan diberangkatkan dari Aceh, sistem one stop service ini menjadi salah satu strategi utama untuk memastikan proses pemberangkatan berjalan tertib, efisien, dan ramah bagi seluruh jemaah.[]