Aceh Tengah Catat Inflasi Tertinggi di Aceh, Banda Aceh Paling Rendah
, Banda Aceh – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Aceh mencatat, Kabupaten Aceh Tengah menjadi daerah dengan tingkat inflasi tahunan (year-on-year/y-on-y) tertinggi di Aceh, yakni mencapai 5,95 persen pada Oktober 2025. Sementara itu, Kota Banda Aceh justru mencatat inflasi terendah, yaitu 3,93 persen.
Secara umum, Provinsi Aceh mengalami inflasi bulanan sebesar 0,12 persen (month-to-month/m-to-m). Angka ini menunjukkan peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 111,03 pada September menjadi 111,16 pada Oktober 2025.
Sementara secara tahunan (y-on-y), inflasi mencapai 4,66 persen dan secara tahun kalender (y-to-d) sebesar 3,68 persen.
Kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya menjadi penyumbang utama inflasi bulanan, dengan kenaikan 3,82 persen dan kontribusi sebesar 0,23 persen terhadap total inflasi. Beberapa komoditas utama yang mendorong inflasi di Aceh antara lain emas perhiasan, cabai merah, wortel, ikan tongkol, dan telur ayam ras.
“Kenaikan harga emas perhiasan dan bahan pangan seperti cabai merah serta telur ayam ras menjadi faktor utama meningkatnya inflasi di Aceh pada Oktober 2025,” tulis BPS Aceh dalam rilis resminya, Senin (3/11/2025).
Untuk inflasi tahunan, komoditas yang paling berpengaruh di antaranya cabai merah, emas perhiasan, beras, sigaret kretek mesin, dan ikan dencis. Dari lima daerah yang menjadi sampel pemantauan BPS, Aceh Tengah, Meulaboh, Aceh Tamiang, Banda Aceh, dan Lhokseumawe semuanya mengalami inflasi tahunan.
Namun, secara bulanan hanya Meulaboh dan Banda Aceh yang mencatat inflasi, sedangkan tiga wilayah lainnya justru mengalami deflasi.
Selain inflasi, BPS Aceh juga melaporkan bahwa Nilai Tukar Petani (NTP) pada Oktober 2025 berada di angka 123,92, atau turun 0,54 persen dibandingkan September 2025.
Indeks Harga yang Diterima Petani (It) tercatat sebesar 150,95, turun 0,71 persen dibanding bulan sebelumnya, terutama akibat penurunan harga gabah, kakao, dan cabai rawit.
Sementara itu, Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) berada di level 121,82, turun 0,17 persen. Komoditas penyumbang penurunan Ib di antaranya bawang merah, cabai rawit, dan tomat sayur.[]
