Aceh Genjot Pembangunan dengan 32 Proyek Prioritas di 2025, Simak Daftarnya
INISIATIF.CO, Banda Aceh – Pemerintah Aceh mengalokasikan dana miliaran rupiah untuk 32 proyek strategis yang akan digarap sepanjang 2025. Berdasarkan dokumen resmi yang dimuat di laman resmi Pemerintah Aceh, Kamis (27/3/2025), proyek-proyek ini mencakup berbagai sektor vital mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga infrastruktur dasar.
Di sektor pendidikan, pembangunan fisik menjadi fokus utama. Gedung perpustakaan modern di Banda Aceh dan kompleks asrama siswa SMAN Modal Bangsa di Aceh Besar masuk dalam daftar proyek unggulan. Pembangunan fasilitas pendidikan dayah juga terus berlanjut, termasuk penyelesaian gedung administrasi dan asrama putra Dayah Safinatussalamah di wilayah perbatasan Aceh Singkil.
Bidang kesehatan mendapatkan perhatian khusus dengan perluasan dua rumah sakit rujukan regional di Aceh Selatan dan Aceh Barat. RS Jiwa Aceh juga akan mengalami pembenahan menyeluruh, termasuk penambahan fasilitas rehabilitasi bagi pasien ketergantungan narkotika.
Infrastruktur transportasi menjadi salah satu prioritas utama. Pemerintah akan membangun jembatan penghubung di Aceh Timur dan Nagan Raya, serta meningkatkan kualitas jalan di berbagai wilayah strategis. Pemeliharaan rutin jalan-jalan utama di Banda Aceh, Pidie, dan Sigli juga termasuk dalam program tahun depan.
Untuk mengatasi masalah banjir yang kerap melanda, program normalisasi sungai akan dilakukan di empat lokasi di Aceh Jaya. Pembangunan tanggul pengendali banjir di Aceh Tamiang juga menjadi proyek penting dalam penanganan bencana.
Beberapa proyek ikonik seperti Gedung Olahraga PBSI di Banda Aceh dan Bener Meriah Convention Center diharapkan dapat menjadi kebanggaan baru masyarakat. Rehabilitasi menyeluruh Masjid Raya Baiturrahman juga masuk dalam daftar proyek prioritas, mencakup perbaikan struktur payung masjid hingga penataan ulang lingkungan sekitar.
Analis pembangunan setempat menilai distribusi proyek yang merata ke 15 kabupaten/kota menunjukkan upaya serius mengurangi kesenjangan antarwilayah. Dari enam proyek di ibukota provinsi hingga tiga proyek di daerah perbatasan, skema pembangunan ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif.
Pelaksanaan proyek-proyek strategis ini akan dipantau secara ketat untuk memastikan tepat sasaran dan tepat waktu. Adapun rincian anggaran dan jadwal pelaksanaan lengkap akan diumumkan bersamaan dengan pengesahan APBA 2025 mendatang.