83 Guru dan Pustakawan di Bireuen Dibekali Keterampilan Kelola Perpustakaan Digital
INISIATIF.CO, Bireuen – Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) UIN Ar-Raniry Banda Aceh melatih puluhan guru dan pengelola perpustakaan sekolah di Kabupaten Bireuen untuk meningkatkan kompetensi pengelolaan perpustakaan berbasis teknologi informasi.
Sebanyak 83 peserta yang terdiri dari guru dan pustakawan sekolah mengikuti kegiatan bimbingan teknis (bimtek) yang berlangsung selama empat hari, 29 Oktober hingga 1 November 2025, di Aula Hotel Bireuen Jaya.
Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara Prodi Ilmu Perpustakaan UIN Ar-Raniry Banda Aceh dan Dewan Pengurus Daerah Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (DPD AGPAII) Kabupaten Bireuen.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bireuen, Dr Muslim MSi yang membuka acara tersebut, menegaskan pentingnya literasi sebagai fondasi pembentukan karakter siswa.
“Literasi bukan hanya soal membaca dan menulis, tetapi kemampuan berpikir kritis dan belajar sepanjang hayat. Pengelolaan perpustakaan yang baik akan menciptakan lingkungan belajar yang aktif dan menyenangkan,” ujar Muslim.
Ia menambahkan, perpustakaan kini tidak lagi sekadar tempat penyimpanan buku, melainkan ruang belajar digital yang dapat memantik minat baca dan daya eksplorasi siswa. Karena itu, guru dan tenaga perpustakaan diharapkan mampu memanfaatkan teknologi serta berbagai aplikasi pendidikan untuk memperkaya layanan informasi di sekolah.
Sementara itu, Wakil Dekan I Bidang Akademik dan Kelembagaan FAH UIN Ar-Raniry, Nazaruddin MLIS PhD menyebutkan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari pengabdian akademik untuk memperkuat kapasitas tenaga kepustakawanan di sekolah.
“Pelatihan ini dirancang agar para pengelola perpustakaan tidak hanya memahami teori, tetapi juga memiliki keterampilan teknis dan semangat profesionalisme dalam pelayanan informasi,” kata Nazaruddin.
Ia menjelaskan, bimtek ini memberikan empat manfaat utama bagi peserta yakni manfaat secara intelektual, teknikal, emosional, dan spiritual.
“Secara intelektual, peserta memahami strategi penerapan teknologi informasi di perpustakaan madrasah. Secara teknikal, mereka dilatih menggunakan aplikasi sebagai sistem otomasi perpustakaan. Sementara aspek emosional dan spiritual diharapkan menumbuhkan semangat pustakawan sebagai relawan literasi yang menjalankan misi Iqra’ untuk kemaslahatan bersama,” ujarnya.
Nazaruddin menambahkan, sinergi antara kampus dan sekolah akan terus diperkuat. “Fakultas memiliki tenaga profesional di bidang kepustakawanan, sementara para pustakawan madrasah memiliki dedikasi dan kekuatan moral di lapangan. Kolaborasi ini menjadi energi besar bagi penguatan literasi nasional,” tuturnya.
Kegiatan ini menghadirkan sejumlah narasumber dari kalangan dosen, pustakawan dan alumni Prodi Ilmu Perpustakaan UIN Ar-Raniry yang tergabung dalam Aceh Library Consultant (ALC) antara lain Mukhtaruddin MLIS, Suherman SAg SIP MEc, Abdul Manar SAg SIP MHum, Arkin SIP, dan Wandi Syahputra SIP.
Ketua DPD AGPAII Bireuen, M Nazir SPdI MPd menyambut baik kerja sama ini.
“Kami ingin pustakawan dan guru di Bireuen menjadi pionir dalam mengelola perpustakaan sekolah yang modern, inklusif, dan relevan dengan kebutuhan pendidikan masa kini,” ujarnya.
Selama pelatihan, peserta menerima materi mengenai kebijakan pengembangan perpustakaan sekolah, manajemen koleksi, pengorganisasian informasi (termasuk katalogisasi dan klasifikasi), serta penerapan sistem otomasi berbasis aplikasi SLiMS.[]
