650 Fakir Uzur dan Lansia Miskin Terima Bantuan Tunai dari Baitul Mal Banda Aceh
INISIATIF.CO, Banda Aceh — Sebanyak 650 fakir uzur dan lansia miskin di Kota Banda Aceh menerima bantuan uang tunai tahap kedua dari Baitul Mal Kota Banda Aceh.
Program ini menjadi bagian dari komitmen Pemerintah Kota Banda Aceh dalam memperkuat kesejahteraan sosial dan memberikan perhatian khusus kepada warga lanjut usia yang hidup dalam keterbatasan ekonomi.
Penyaluran bantuan tersebut dilakukan secara simbolis oleh Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, bersama Ketua Baitul Mal Kota Banda Aceh, M. Yusuf Al-Qardhawy, di kawasan Lampaseh Kota, Jumat (31/10/2025).
Illiza menyerahkan langsung bantuan itu ke rumah dua penerima manfaat, yakni Syarifuddin dan Wariatini, sebagai bentuk perhatian dan kepedulian terhadap warga yang membutuhkan.
“Kita ingin memastikan bantuan ini sampai tepat sasaran, agar para fakir uzur dan lansia miskin benar-benar merasakan kehadiran pemerintah,” ujar Illiza saat menyerahkan bantuan.
Sementara itu, Ketua Baitul Mal Banda Aceh, M. Yusuf Al-Qardhawy, menjelaskan bahwa bantuan tahap kedua ini mencakup 300 fakir uzur dan 350 lansia miskin, dengan total penerima sebanyak 650 orang.
“Setiap mustahik menerima bantuan tunai sebesar Rp1.500.000, yang disalurkan setiap tiga bulan sekali,” terang Yusuf.
Menurutnya, para penerima bantuan merupakan warga berusia 60 tahun ke atas, berstatus fakir, serta tidak memiliki penghasilan tetap. Sebagian besar dari mereka hidup bergantung pada anggota keluarga yang juga dalam kondisi ekonomi sulit.
“Program ini diharapkan bisa membantu mereka memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari seperti makanan, obat-obatan, dan kebutuhan rumah tangga lainnya,” tambah Yusuf.
Selain menyalurkan bantuan, Baitul Mal Banda Aceh juga melakukan verifikasi lapangan untuk memastikan keabsahan data mustahik. Hal ini menjadi bagian dari upaya transparansi dan akuntabilitas agar dana yang disalurkan benar-benar tepat sasaran.
Illiza menegaskan, Pemerintah Kota Banda Aceh akan terus memperkuat program pemberdayaan masyarakat yang berpihak kepada kelompok rentan.
“Fakir uzur dan lansia miskin adalah bagian dari warga kota yang harus kita jaga. Pemerintah hadir bukan hanya melalui kebijakan, tapi lewat aksi nyata,” ujarnya.[]
