Ramadhan

50 Tahun Pasca Perang, Inilah Wajah Baru Vietnam 2025

Sebuah helikopter yang membawa bendera nasional Vietnam terbang di langit Kota Ho Chi Minh, menciptakan sorotan yang mengesankan dalam parade militer pada 30 April 2025 (Foto: SGGP).

INISIATIF.CO, Hanoi – Lima dekade setelah perang yang meluluhlantakkan negeri, Vietnam kini tampil sebagai salah satu kekuatan ekonomi yang paling menjanjikan di Asia Tenggara.

Tahun 2025 menjadi tonggak refleksi transformatif negeri berjuluk Tanah Naga Biru ini: dari medan tempur ke panggung pertumbuhan.

Dalam 50 tahun pasca berakhirnya Perang Vietnam pada 1975, negara ini telah menjalani metamorfosis besar-besaran. Perekonomian yang dulunya bergantung pada pertanian kini didominasi oleh industri, manufaktur berteknologi tinggi, dan investasi asing langsung.

kota hanoi vietnam
Gedung pencakar langit, jaringan transportasi canggih, dan kota pintar yang terus tumbuh menjadikan Vietnam sebagai simbol metropolitan masa depan Asia. (Foto https://opengovasia.com).

Pertumbuhan Ekonomi Stabil

Data dari Bank Dunia mencatat, ekonomi Vietnam tumbuh rata-rata 6–7 persen per tahun selama dua dekade terakhir. Pada 2025, Produk Domestik Bruto (PDB) Vietnam diperkirakan menembus angka 500 miliar dolar AS, menempatkannya sebagai salah satu ekonomi terbesar di ASEAN setelah Indonesia dan Thailand.

Kawasan seperti Ho Chi Minh City dan Hanoi kini menjadi pusat teknologi dan investasi asing. Perusahaan teknologi global seperti Samsung, Intel, dan Apple telah menjadikan Vietnam sebagai basis produksi strategis mereka.

Transformasi Sosial dan Urban

Wajah Vietnam juga berubah secara sosial. Angka kemiskinan menurun tajam dari 58 persen pada awal 1990-an menjadi di bawah 5 persen pada 2025. Generasi muda Vietnam kini lebih melek digital, multibahasa, dan terhubung dengan pasar global.

Di kota-kota besar, gedung pencakar langit berdampingan dengan pagoda bersejarah, mencerminkan perpaduan antara modernitas dan tradisi. Transportasi publik seperti metro Hanoi dan jaringan jalan tol antarprovinsi mempercepat konektivitas dan mobilitas ekonomi.

vietnam pasca perang
Dari reruntuhan perang menuju kekuatan ekonomi Asia Tenggara, Vietnam menorehkan kemajuan luar biasa dalam lima dekade terakhir. Transformasi ini tercermin dalam infrastruktur modern, pertumbuhan industri, dan kiprah global yang makin diperhitungkan. (Foto: https://www.vietnam-briefing.com).

Daya Saing Regional

Vietnam juga tampil percaya diri dalam percaturan internasional. Negara ini menjadi anggota aktif berbagai perjanjian perdagangan bebas, termasuk CPTPP dan RCEP, serta memainkan peran strategis dalam rantai pasok global, terutama di tengah pergeseran industri dari Tiongkok ke Asia Tenggara.

“Vietnam adalah contoh nyata bagaimana negara pascakonflik bisa bangkit melalui reformasi ekonomi, investasi pada sumber daya manusia, dan keterbukaan terhadap dunia,” ujar Nguyen Thi Phuong, analis ekonomi dari Hanoi Institute of Development Studies.

Luka Lama, Semangat Baru

Meski masa lalu kelam tak dilupakan, generasi baru Vietnam memilih menatap masa depan dengan optimisme. Museum Perang dan situs-situs peringatan tetap menjadi pengingat, namun mereka kini dikelilingi oleh universitas, pusat inovasi, dan inkubator bisnis yang menunjukkan arah baru perjalanan bangsa.

Vietnam 2025 bukan sekadar cerita kebangkitan ekonomi. Ia adalah simbol ketahanan dan pembuktian bahwa luka sejarah bisa disembuhkan dengan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.[]

Editor : Ikbal Fanika
Tutup