22 Jam di Laut, Azhari Cage Antar Langsung 13 Ton Bantuan untuk Korban Banjir Aceh
, Aceh Utara – Anggota DPD RI asal Aceh, Azhari Cage, mengantar 13 ton bantuan logistik yang ia bawa melalui jalur laut tiba di Pelabuhan Krueng Geukueh, Kecamatan Dewantara, Selasa (2/12/2025) dini hari setelah menempuh perjalanan 22 jam dari Banda Aceh.
Kedatangan bantuan itu langsung dipimpin oleh Azhari Cage sendiri, yang sejak awal memastikan proses pengangkutan, hingga pendistribusian dilakukan secara cepat di tengah terputusnya akses jalan akibat banjir besar.
Tanpa menunggu lama, Azhari bersama relawan bergerak menuju sejumlah lokasi pengungsian di Kecamatan Samudera, Muara Batu, Nisam, hingga titik lainnya yang masih dikepung banjir. Ia bahkan turun langsung membantu penyaluran ke Posko FISIP Siaga Unimal yang membuka dapur umum di Kompleks Bukit Indah, Muara Satu, Lhokseumawe.
“Alhamdulillah, bantuan tiba dengan selamat setelah 22 jam perjalanan laut dari Lampulo. Ini semua berkat kerja sama banyak pihak,” ujar Azhari.
Azhari menjelaskan, 13 ton bantuan tersebut merupakan donasi dari berbagai pihak yang ia konsolidasikan kemudian dibelanjakan dalam bentuk kebutuhan pokok seperti beras, mi instan, minyak makan, makanan kaleng, serta paket dari BNPB. Selain itu, Kemensos RI juga menyalurkan 1.000 paket bantuan, sementara BNPB menambah 100 kotak perlengkapan darurat.
Sebagian bantuan BNPB sempat batal diberangkatkan karena kendala di Lanud Iskandar Muda, namun Azhari memastikan distribusi tetap berjalan maksimal.
Setibanya di Pelabuhan Krueng Geukueh, rombongan yang dipimpin Azhari Cage disambut langsung pejabat daerah dan unsur terkait sebagai bentuk dukungan terhadap langkah cepatnya dalam membantu warga terdampak bencana.
Azhari menegaskan bahwa pendistribusian bantuan nantinya akan dilakukan bersama tokoh-tokoh daerah seperti Ketua DPRK Aceh Utara Arafat, Camat Dewantara Mulawir, Camat Nisam, Camat Muara Batu, perangkat gampong, hingga Panglima Daerah II Pase (Ayah Mud).
Sejumlah dukungan dana juga masuk melalui Azhari, di antaranya dari Baitul Mal Sorong sebesar Rp25 juta, KH Muhammad Mursyid (Anggota DPD Riau) Rp5 juta, serta Mas Har Sorong (Anggota DPD Papua) Rp5 juta. Dana tersebut kemudian ditambah dengan dana pribadi serta sumbangan masyarakat.
Pertamina juga menyalurkan 5 drum (1 ton) bahan bakar sebagai dukungan operasional kapal yang digunakan Azhari dan tim untuk perjalanan pulang ke Banda Aceh.
Azhari Cage menegaskan komitmennya agar semua bantuan benar-benar sampai ke masyarakat terdampak.
“Saya mohon rekan-rekan semua dapat menyalurkan bantuan ini kepada yang berhak,” tegasnya.
Dengan keterlibatan langsung dan konsistensi dalam mengawal bantuan dari hulu hingga hilir, Azhari Cage kembali menunjukkan kiprahnya sebagai senator Aceh yang aktif turun ke lapangan saat masyarakat menghadapi situasi darurat.[]
