100 Siswa Siap Belajar, Sekolah Rakyat di Subulussalam Resmi Diluncurkan September 2025
INISIATIF.CO, Subulussalam – Kota Subulussalam bersiap meluncurkan Sekolah Rakyat (SR) Rintisan pada 5 September 2025 mendatang. Kehadiran sekolah ini digadang-gadang menjadi jawaban atas keterbatasan akses pendidikan layak bagi masyarakat kurang mampu, termasuk kelompok miskin ekstrem.
Peluncuran SR Rintisan ini menandai langkah awal pemerintah dalam memperluas kesempatan belajar bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu di Subulussalam. Sebanyak 100 siswa sudah terdaftar, terdiri dari 50 siswa tingkat SD dan 50 siswa tingkat SMA.
Plt. Kepala UPTD BLK Kota Subulussalam, Putri Zandiba Siregar, mengatakan SR Rintisan nantinya akan menampung empat rombongan belajar (rombel), masing-masing dua rombel untuk tingkat SD dan dua rombel untuk SMA.
“Fasilitas yang tersedia meliputi asrama putra dan putri, lapangan voli dan bulutangkis, mushalla, dapur umum, aula, laboratorium, dan rumah dinas guru,” jelas Putri, Selasa (26/8/2025).
Ia menambahkan, seluruh sistem belajar mengajar, operasional sekolah, hingga rekrutmen guru dan siswa berada langsung di bawah kewenangan Kementerian Sosial RI. Sementara itu, tenaga pendukung seperti satpam, penjaga sekolah, dan juru masak akan direkrut melalui sistem outsourcing (alih daya).
Untuk sementara, kegiatan belajar SR Rintisan akan menggunakan Gedung UPTD BLK di Desa Lae Oram. Lokasi ini hanya bersifat sementara, sebab pemerintah sudah menyiapkan pembangunan SR permanen di Desa Buluh Dori, Kecamatan Simpang Kiri.
Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Dinas Sosial Kota Subulussalam, Suparman Berutu, membenarkan bahwa kuota siswa sudah terpenuhi.
“Jumlah siswa SR Rintisan sudah lengkap, 50 SD dan 50 SMA. Kami siap menunggu launching awal September,” kata Suparman.
Peluncuran Sekolah Rakyat Rintisan ini diharapkan menjadi momentum penting bagi Subulussalam dalam menghadirkan pendidikan yang lebih inklusif. Pemerintah setempat menaruh harapan besar agar kehadiran SR dapat meningkatkan kualitas pendidikan sekaligus membuka jalan bagi kesejahteraan masyarakat miskin ekstrem di daerah tersebut.
“Dengan adanya SR, kami berharap pendidikan di Subulussalam semakin merata dan tidak ada lagi anak yang tertinggal hanya karena keterbatasan ekonomi,” pungkas Suparman.[]